Bismillahirrahmaanirrahiim
Tulisan kali ini tulisan ringan, dan sekedar sharing mengenai yg disebut ‘tindihan’ atau erep-erep, atau apalah namanya. Yang jelas terkadang terjadi ketika kita sedang tidur. Pernahkah terbangun dari tidur dalam keadaan kita ga bisa menggerakkan anggota tubuh? Seperti seolah ada yang menindih tubuh kita sehingga tubuh tidak bisa digerakkan, meskipun sudah mengeluarkan tenaga sekuat-kuatnya. Biasanya tindihan ini memang dikaitkan dengan hal mistis, seperti gangguan jin. Karena biasanya orang yang mengalami hal ini mengalami rasa takut yang besar, ataupun bahkan sampai melihat sosok-sosok menyeramkan. Sebenarnya fenomena ini dapat dijelaskan secara ilmiah, bahasa kerennya itu Sleep Paralysis (Lumpuh Tidur). Nah Sleep Paralysis ini terjadi pada saat tubuh berada pada fase Rapid Eye Movement (REM). Pernahkan kita melihat orang tidur bola matanya gerak-gerak? Disitulah terjadi fase ini. Pada fase ini pula biasanya kita mengalami yang namanya mimpi.
Bagaimana bisa terjadi yang namanya ‘tindihan’?
Tubuh kita memang telah Allah ta’ala desain dengan sedemikian rupa. Ketika kita tidur, pada saat mencapai suatu fase, tubuh akan mematikan/memutus hubungan saraf motorik(somatik) dengan otak kita, sehingga tubuh kita tidak dapat bergerak. Kegagalan tubuh dalam mengatur hal ini ada 2 jenis:
- Tubuh tidak memutus hubungan dengan saraf motorik ketika seseorang sedang bermimpi. Nah disinilah yang disebut dengan mengigau. Misal saja orang tsb sedang bermimpi bermain bola, maka kakinya bergerak-gerak seolah menendang bola dalam keadaan tidurnya. Atau seseorang mengucapkan sesuatu yang terdengar dengan jelas ketika tidur, yang sebenarnya itu adalah ucapan dalam mimpinya.
- Tubuh masih memutus hubungan dengan saraf motorik ketika kita terbangun. Disinilah yang orang-orang sebut dengan tindihan. Ketika terbangun, kita sangat sulit/tidak dapat menggerakkan tubuh sama sekali, termasuk lisan kita.
Apakah gangguan jin?
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa ini terjadi karena karena kegagalan pengaturan sel saraf dari tubuh kita sendiri. Biasanya terjadi karena tubuh terlalu lelah atau kurang tidur. Namun apakah memang tidak ada pengaruh dari jin sama sekali? Dari keterangan beberapa ustadz dalam kajian ataupun saat sesi tanya jawab, tindihan terjadi karena pengaruh gangguan jin. Bahkan beliau mengatakan bahwa tindihan jika dibiarkan/tidak dilawan maka bisa saja mengakibatkan kematian -,- Wah ngeri banget. Terus bener itu gangguan jin atau sebatas gangguan pada tubuh? Menurut(pengalaman) saya, yang sudah ga terhitung pakai jari berapa kali mengalami tindihan, mulai dari sangat takut kalau tindihan, sampai tindihan itu fenomena yg saya cari-cari. Memang ada perbedaan antara tindihan yang semata-mata karena kegagalan tubuh(karena terlalu letih), dengan tindihan yang terjadi karena gangguan jin. Kalau yang terjadi karena gangguan jin, biasanya ya sebelumnya lupa dzikir sore ataupun dzikir sebelum tidur. Kalau dari efek ketakutannya, saya kira orang yang baru beberapa kali mengalami tindihan dan belum tahu tindihan itu apa, ya pastinya parno(paranoid) banget, dan menyangka itu gangguan jin. Biasanya sih orang yang seperti ini pastinya langsung membaca doa ataupun ayat Qur’an(Ayat kursi, muawwidzatain, atau ayat&surat lain yang ia hafal) untuk mengusir rasa parnonya saat tindihan -dan ini hal yang positif. Dan pastinya pula mulut/lisannya akan sangaaat berat untuk melafazhkannya, karena ya memang hubungan dengan saraf motorik mulut sedang diputus.
Apa yang harus dilakukan saat tindihan?
Jika tindihan tersebut terjadi ketika sebelumnya kita bermimpi buruk, maka ada sunnah yang bisa kita lakukan saat mengalami mimpi buruk,
“Jika seseorang bermimpi sesuatu yang ia benci (buruk) hendaklah ia meludah kesebelah kirinya sebanyak tiga kali, dan memohon perlindungan dari Allah عزوجل dari syetan sebanyak tiga kali, serta merubah posisi tidurnya dari posisi semula ia tidur.” (HR. Muslim 2262).
Tapi berhubung tubuh kita juga tidak bisa digerakkan, maka cukup berta’awwudz/memohon perlindungan pada Allah ta’ala dalam kesadaran kita, karena mimpi tadi (dan tindihannya) merupakan gangguan dari syaitan. Memang lebih baiknya untuk bangun dan melaksanakan sholat(dalam hadits lain menyebutkan demikian). Tinggal tunggu beberapa saat, nanti perlahan mulai dari ujung jari kita akan dapat bergerak dengan sendirinya, tidak perlu memaksakan tubuh untuk bergerak, karena hanya akan menimbulkan kelelahan yang sangat. Namun, jika bukan karena mimpi buruk, jangan parno duluan, tetap tenang, dan kembali ke dalam tidur kita. insyaAllah tidak terjadi apa-apa.
Sebenarnya ada hal menarik yang bisa kita lakukan ketika tindihan. Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa tindihan terjadi pada fase REM yang merupakan fase mimpi kita, maka kita bisa masuk ke dalam fase mimpi sadar, atau istilahnya Lucid Dreaming (yang udah pernah nonton Inception –the best sci-fi film ever!- pasti tahu). Dalam dunia LD, ada istilahnya: WILD (Wake Induced Lucid Dreams) dan ada sensasinya lho ketika beralih dari fase sleep paralysis ke fase lucid :). Untuk yang belum tahu Lucid Dream itu apa, intinya sih kita sadar kalau kita sedang bermimpi, dan bisa melakukan apa saja tentunya dalam mimpi tsb (katanya, tapi tidak semua). Untuk yang mau nyoba LDing, jangan banyak berharap, LDing sebenarnya cuma buat seru-seruan, menghilangkan penasaran aja, dan sebenarnya ga ada manfaatnya.
Tulisan ini ditutup dengan nasihat untuk diri dan pembaca agar memperbanyak porsi dzikrullaah kita. Terutama untuk dzikir pagi-sore (atau yang lebih mengenalnya dengan istilah alma’tsurat) karena selain sunnah muakkadah, terdapat keutamaan yang besar dalam adzkaar tersebut dan kandungan doa-doanya yang amat mendalam. Dzikir akan melindungi kita dari segala gangguan makhluk, dan yang peling penting bahwa dzikir merupakan kebutuhan dan kehidupan bagi setiap mu’min, ibarat ikan yang membutuhkan air. Jangan lupa juga untuk berdzikir sebelum tidur, atau minimal membaca doa sebelum tidur
Semoga bermanfaat
Wallahu ta’ala a’lam
Link terkait:
0 komentar
Posting Komentar